Senin, 26 Mei 2014

No comments
Posted in

Dari Kalimantan Jokowi telepon relawan Magelang


Mencari orang pintar itu banyak sekali, tetapi yang jujur dan apa adanya hanya Jokowi"

Magelang (ANTARA News) - Calon presiden Joko Widodo menyapa ratusan relawan "Konco Jokowi" di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, lewat telepon seluler saat mereka mendapat motivasi dari Ketua Tim Relawan Pemenangan Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Ini Pak Jokowi mau bicara langsung lewat telepon dari Kalimantan," kata Ganjar di atas panggung pada deklarasi relawan "Konco Jokowi" di Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu malam.

Ganjar kemudian mendekatkan telepon selulernya ke mikrofon yang dipegangnya sehingga suara Jokowi didengar langsung para relawan.

Kepada para relawan, Jokowi meminta relawan segera bekerja mengingat waktu Pilpres semakin dekat. "Sudah tidak ada waktu lagi berbicara tetapi harus bekerja dari rumah ke rumah, dari pintu ke pintu," kata Jokowi.

Jokowi menuturkan, bekerja dengan memberikan pengertian siapa Jokowi dan siapa Jusuf Kalla sehingga pasangan ini memenangkan Pilpres 9 Juli nanti.

Meskipun hanya berbicara sekitar satu menit, para relawan bergembira dan antusiastis menyambutnya. Mereka serentak mengatakan siap bekerja untuk memenangkan Jokowi-JK.

Ganjar yang juga Gubernur Jawa Tengah mengatakan sudah dua kali Jokowi berpidato melalui telepon seluler yang disebutnya menunjukkan Jokowi dekat dengan rakyat.

Ganjar menilai Jokowi merepresentasikan kejujuran dan kesederhanaan. "Mencari orang pintar itu banyak sekali, tetapi yang jujur dan apa adanya hanya Jokowi," tegasnya.

Para relawan "Konco Jokowi" berasal dari relawan Gunung Merapi, paguyuban petani, pedagang kartu pos Borobudur, APTI, kusir andong, dan paguyuban ojek Muntilan.


'
sumber: dari berbagai sumber www.antaranews.com

Koopass di sponsori oleh Ace maxs dan produk herbal

Senin, 19 Mei 2014

No comments
Posted in ,

Jokowi Tegaskan, Tidak akan Hapus Tunjangan Guru



Jakarta – Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, guru merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan generasi bangsa. Jokowi meminta agar kualitas dan kesejahteraan guru harus ditingkatkan.

“Bapak mertua saya itu guru. Kalau guru dapat kesejahteraan lebih dan kualitasnya ditingkatkan, 100 persen saya setuju itu harus ditingkatkan lagi,” kata Jokowi di Hotel Swiss-Belinn Kristal, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (29/4/2014).

Jokowi menegaskan hal tersebut saat ditanya wartawan perihal kabar bahwa dirinya menolak apabila guru diberikan tunjangan. Secara tegas Jokowi membantah kabar tersebut.

“Isu negatif seperti itu harus diberikan penjelasan. Isu itu dibuat untuk memberikan sebuah persepsi bahwa Jokowi tidak pro pada guru. Padahal gaji sertifikasi itu baik untuk meningkatkan kesejahteraan guru,” kata Jokowi.

Untuk membantah isu itu, Jokowi mengatakan tunjangan di Jakarta untuk guru saat ini sudah baik. “Dilihat saja tunjangan guru (di Jakarta) dibandingkan daerah lain,” jelasnya.

Malah, lanjut Jokowi, akan diberikan tunjangan demografi bagi guru pada tahun 2025. Untuk itu diperlukan persiapan mulai saat ini.

“Nanti, 2025 akan ada bonus demografi. Kalau tidak dibarengi dengan kualitas SDM yang mumpuni bagaimana? Ini yang harus disiapkkan dari saat ini,” tutup Jokowi. (*)

'
sumber: dari berbagai sumber platmerah,co,id

Koopass di sponsori oleh Ace maxs dan produk herbal

Selasa, 13 Mei 2014

No comments

Insiden Pisang, Presiden Atalanta Minta Maaf ke Milan


Tak hanya pisang, pemain Milan juga dilempar pisau di kandang Atalanta

PERISTIWA.CO:A Aksi rasisme terjadi akhir pekan lalu di laga Serie A. Seorang pemain AC Milan dilempar pisang oleh pendukung Atalanta saat kedua tim berduel. Presiden Atalanta Antonio Percassi pun langsung meminta maaf kepada kubu Milan.

“Presiden Antonio Percassi secara pribadi menelpon CEO Milan, Adriano Galliani untuk menyampaikan permohonan maaf atas apa yang terjadi saat pertandingan Atalanta melawan Milan,” pernyataan resmi Atalanta di situs klub.

“Perbincangan berjalan baik dan Galliani menerima permohonan maaf ini dengan menggaris bawahi bahwa insiden ini berdiri sendiri (tidak terkait kebijakan manajamen klub),” lanjut pernyataan tersebut.
Namun pihak Atalanta tampaknya merasa belum cukup hanya meminta maaf kepada petinggi Milan saja. “Antonio Percassi akan menelpon Kevin Constan (pemain yang jadi korban pelemparan) untuk mengucapkan permintaan maaf secara resmi.”

Seperti diberitakan sebelumnya, duel Atalanta vs AC Milan, Minggu lalu, diwarnai berbagai peristiwa yang memalukan. Tak hanya aksi rasial, sikap pendukung tuan rumah bahkan sudah sudah masuk taraf membahayakan pemain yang berada di lapangan.

Dilansir Metro.co.uk, lanjutan laga Seri A tersebut sempat terhenti. Pasalnya, suporter tuan rumah melempar pisang ke arah dua pemain AC Milan, Nigel de Jong dan Kevin Constant. De Jong lalu mengambil pisang tersebut dan bertepuk tangan ke arah penonton tuan rumah.

Di markas Atalanta, Stadio Atleti Azzurri, aksi penonton ternyata tak hanya sekadar melempar pisang. Dalam sebuah rekaman video terlihat kalau suporter tuan rumah ternyata juga melempar sebilah pisau ke tengah lapangan. Beruntung benda itu tidak mengenai pemain dan hanya menancap di lapangan.
Rossoneri sendiri sebenarnya sempat unggul lewat gol bunuh diri Gianpalo Bellini pada menit ke-51. Namun tuan rumah berhasil membalasnya lewat dua gol yang dicetak GermA¡n Gustavo menit ke-68 dan Franco Brienze di masa injury time. (VIVANEWS)

sumber:http://www.peristiwa.co/insiden-pisang-presiden-atalanta-minta-maaf-ke-milan.html

Jumat, 09 Mei 2014

No comments
Posted in ,

Kegelisahan Calon Haji Soal MERS



Alhamdulillah, saya dan suami termasuk yang terjadwal berangkat tahun 2014 ini untuk Haji. Tadi sudah ada telpon dari kemenag wilayah untuk daftar ulang (?). Tidak begitu jelas informasinya, karena telponnya ke rumah sementara saya di kantor.

Kami sudah daftar sejak akhir 2010 loh! Jadi nunggu 4 tahun. Sempat mau mempercepat ketika lagi di Kairo, ternyata lagi ada masalah antara pemerintah Mesir dengan kedubes Saudi ketika itu. Kemudian mau ikut yang khusus tahun 2013, eh ternyata quota dipotong 20%. Jadi teuteup mengikuti jadwal antrian semula, tahun 2014.

Memang sih ya, yang penting kan sudah niat. Apapun yang terjadi serahkan pada Ilahi. Tetapi namanya manusia kan kudu berusaha seoptimal mungkin gimana agar semuanya berjalan lancar car car.

Salah satunya mengenai kasus MERS yang merebak di Saudi. Di Indonesia sendiri, jamaah yang pulang umroh, sudah 3 orang (2 dari Riau dan 1 Bali) yang meninggal dengan gejala mirip MERS, sedangkan 4 orang di Medan (di RS Adam Malik) sedang ditest dan hasilnya masih ditunggu.

Ada beberapa catatan saya, semoga pemerintah baik Kementrian Agama (Kemenag) maupun Kementrian Kesehatan (Kemenkes) cepat mengambil tindakan mengingat waktu yang tidak begitu lama antara bulan Mei sekarang dengan keberangkatan kloter pertama haji, 1 September 2014.  Hanya berjarak 3 bulan loh! 

Apa antisipasi terkait persiapan medis yang sudah dilakukan?

1. Mengenai calon haji resiko tinggi, pihak Kemenag menunggu Kemenkes segera menetapkan people high risk. Memang sudah dianjurkan agar lansia menunda keberangkatan. Tetapi harus jelas, himbauan saja atau benar larangan? Begitu juga dengan kondisi kesehatan calhaj, apakah bisa dipastikan dalam kondisi benar-benar sehat?

2. Saya baca disini bahwa walaupun vaksin MERS belum ada, tetapi Deputi Kemenkes, Ghufron Ali menyarankan agar vaksin flu diberikan kepada calhaj. Karena bagaimanapun vaksin flu ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Tentu karena ratusan ribu yang berangkat, vaksin ini harus tersedia, dan dipastikan bisa diberikan kepada calhaj yang akan berangkat.

3. Memastikan semua prosedur keselamatan dalam pencegahan penularan MERS dilakukan sebagai standar wajib di semua wilayah dan dilakukan oleh para calhaj. Termasuk masalah kebersihan. Maaf, soal kebersihan ini,kata teman yang dah haji, sering diremehkan atau diabaikan banget oleh sebagian calhaj.

4. Komunikasikan dengan sebaik-baiknya perkembangan yang terjadi. Komunikasi ini penting, jangan sampai calhaj tidak mengerti yang terjadi, dan malah kecewa, tidak mau terima, dan sebagainya.

Kemenkes yang memiliki otoritas untuk meninjau, dan jika sudah sangat parah sebarannya (karena memang tidak ada vaksinnya) bisa saja dibuat travel warning. Yang jelas, Mesir dan Palestina sudah mengeluarkan larangan ke Saudi, dan bahkan untuk haji sudah diminta agar tahun depan saja.

Semoga,semoga 3 bulan ini pemerintah Saudi mampu mengatasi MERS. Dan kami hanya bisa berdoa, sambil pasrah, walaupun kerinduan kesana sudah demikian terpendam. Mengucapkan Labbaik dengan suara bergetar dan mata merebak….jiahh, bayanginnya aja aku dah melo.
Amiin YRA….Salam Kompasiana!